Kaca yang retak pagi tadi
Seribu isarat bersama dalam rapuhnya hati
Beribu kisah kocar-kacir tak karuan
Apa-apaan ini?
Tak berserakan dengan rapi
Kaca itu belum pecah
Tapi serbuk sedih telah jatuh,
dan mengenai kulit hati
Mensayat pembuluh
Menetes tercecer darahku
Kaca retak tak terawat
Mengenai hati yang tersayat
Saat pagi hari menjelang siang
Kau tuturkan itu di depan kaca kemudian retak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar