Minggu, 18 Juni 2017

Mari Berkarya #BalasDi18



Mengenal Pandji Pragiwaksono lebih dari sekedar mengenalnya sebagai artis, terutama sebagai stand-up comedian adalah ketika saya gabung di komunitas Stand Up Indo Subang.

Dari situ, saya suka akan karya-karya Bang Pandji. Suka nonton video di youtube maupun nonton live acara stand-up.

Jauh sebelum saya menonton Juru Bicara Jakarta, saya sempat membeli digital download Menemukan Indonesia. Melihat perspektif baru, berkarya dengan kemasan komedi, sama halnya seperti yang saya geluti saat ini; mencoba berkarya lewat stand-up comedy. Melihat Menemukan Indonesia menjadi saya salut, komedi dibawa tur keliling dunia!

Karena sebelumnya, saya pernah berkarya lewat tulisan. Ya... saya pernah jadi penulis di beberapa buku antologi bareng penulis online, dan sempat nulis novel juga sih. Tapi, tidak lama. Awal 2014, entah apa yang ada didalam pikiran saya waktu itu, saya tidak lagi menulis. Tidak ada semangat untuk berkarya.

Untung saja, sebelum benar-benar berhenti menulis buku, saya beranikan masuk kuliah diusia 22 tahun. Dan setelah masuk kuliah, malah entah mengapa, saya rindu berkarya. Saya berfikir, jika saya mau untuk melanjutkan pendidikan diusia yang rata-rata se-angkatan saya sudah dapat gelar sarjana, kenapa tidak saya mencoba lagi berkarya? Saya pun mencoba mencari komunitas yang tidak hanya sekedar menulis, tapi juga dituangkan lewat suara. Akhirnya saya bergabung di komunitas stand-up comedy.



Dan menonton langsung Juru Bicara Jakarta, 10 Desember lalu, adalah pecut saya untuk kembali berkarya.
"Mulai aja dulu, lalu bikin yang lebih baik"
Tak hanya menuntut untuk memulai berkarya, Bang Pandji juga membuka pemikiran 3.500 penonton saat itu. Jika kita sudah berkarya, akan ada banyak karya-karya lain yang sama seperti kita. Dan bit ini menjadi alasan kengapa saya menyukai karya Bang Pandji.
"Sedikit lebih beda, lebih baik. Daripada sedikit lebih baik."
Apapun yang telah terjadi, apapun pilihan Bang Pandji, saya tidak peduli.
Karena yang saya pedulikan adalah menghargai sebuah karya.
Terima kasih atas karya yang bisa membuat saya punya rasa percaya diri untuk kembali berkarya. Terima kasih atas inspirasi yang sudah dibagi dan sebisa mungkin akan saya bagi lagi kepada teman-teman saya untuk sama-sama bisa berkarya.



Terima kasih atas saran ketika audisi SUCI 7 di Jakarta, kalau mau perform jangan kebanyakan makan gorengan :))
Sekali lagi, terima kasih, Mr. World Tour.





Salam,
#MariBerkarya
Hertantyo Wahyu Prakoso
Mahasiswa Fakuktas Ilmu Komunikasi
Universitas Subang

Ini Instagram-ku, dan ini Twitter-ku.


Rabu, 14 Juni 2017

Bersih-Bersih Blog

*srek-srek-srek*
(ceritanya suara sapu menyentuh daun kering di halaman)

Dengan dibukanya kembali blog ini, maka kegiatan bersih-bersih akan dipersiapkan untuk kembali berkarya.

Salam perindu pena,
Di sudut layar, 05.00 WIB
14-06-2017 - Ramadhan ke-19

Hertantyo Wahyu Prakoso
#MariBerkarya

Your IP Address

Comment with Facebook

Pengunjung Negera

free counters