Fastabiqul Khairat…!
Saat semboyan itu masih melekat dihati kami, tidak ada salahnya untuk mengaplikasikannya di dunia maya. Dengan berbekal kebersamaan yang sampai sekarang masih terjalin, tidak perduli jarak yang memisahkan kita, waktu yang terbatas, dan tanpa tatap muka. Lewat Facebook kita dapat berkomunikasi kembali.
Keluh kesah, susah senang, duka cita, semua tertuang dalam sebuah grup rahasia yang bernama D’Kerabat. Mengapa harus “Kerabat”? Bukan sahabat, teman, sohib, best friend, atau yang lainnya melainkan karena diangkat dari sebuah nama kepengurusan Kepanduan HW* yaitu Dewan Kerabat. Karena kami dulu adalah seorang aktifis. Terbentuknya kami karena kami dikumpulkan untuk mengikuti Jambore Wilayah. Kami dikumpulkan sejumlah 20 orang (10 putra, 10 putri). Singkat cerita seperti itu.
Awalnya tidak semua kerabat mempunyai Facebook, atau kami tidak mengetahui Facebook satu sama lainnya. Dulu hanya beberapa saja yang punya akun Facebook, mungkin baru 4 orang saja. Sehingga dulu kami hanya bisa berkomunikasi lewat hp. Tapi ternyata nggak asyik juga. Hingga kami yang telah memiliki akun terus membujuk rayu kerabat lain dan mungkin tidak mau dibilang gaptek kali ya, jadi sudah 80% dari 19 orang dari kami telah mempunyai akun Facebook yang artinya 15 dari kami sudah mempunyai akun. Akun tersebut terdiri dari :
Kasmad
Keluh kesah, susah senang, duka cita, semua tertuang dalam sebuah grup rahasia yang bernama D’Kerabat. Mengapa harus “Kerabat”? Bukan sahabat, teman, sohib, best friend, atau yang lainnya melainkan karena diangkat dari sebuah nama kepengurusan Kepanduan HW* yaitu Dewan Kerabat. Karena kami dulu adalah seorang aktifis. Terbentuknya kami karena kami dikumpulkan untuk mengikuti Jambore Wilayah. Kami dikumpulkan sejumlah 20 orang (10 putra, 10 putri). Singkat cerita seperti itu.
Awalnya tidak semua kerabat mempunyai Facebook, atau kami tidak mengetahui Facebook satu sama lainnya. Dulu hanya beberapa saja yang punya akun Facebook, mungkin baru 4 orang saja. Sehingga dulu kami hanya bisa berkomunikasi lewat hp. Tapi ternyata nggak asyik juga. Hingga kami yang telah memiliki akun terus membujuk rayu kerabat lain dan mungkin tidak mau dibilang gaptek kali ya, jadi sudah 80% dari 19 orang dari kami telah mempunyai akun Facebook yang artinya 15 dari kami sudah mempunyai akun. Akun tersebut terdiri dari :
Kasmad
Hw Prakoso / Dk Hw Prakoso **
Lisya Dian Susanti
Ada yang tiba-tiba nongol di usulan teman, bahkan ada yang memberikan akunnya lewat pesat singkat SMS. So, sudah lengkap anggota DK*** yang punya FB dan kira-kira setahun yang lalu saya membuat sebuah grup yang dulu bernama DK HW Kota Tegal, dan kemudian kami ganti supaya lebih simpel yaitu D’Kerabat.
Ada yang tiba-tiba nongol di usulan teman, bahkan ada yang memberikan akunnya lewat pesat singkat SMS. So, sudah lengkap anggota DK*** yang punya FB dan kira-kira setahun yang lalu saya membuat sebuah grup yang dulu bernama DK HW Kota Tegal, dan kemudian kami ganti supaya lebih simpel yaitu D’Kerabat.
Dalam Facebook, kami bisa menyapa, mengobrol, mengomentari status sesama kerabat, memberi jempol, dan lain sebagainya. Itulah yang menyebabkan kekerabatan kami masih terus melekat dihati. Hampir 4 tahun sudah kami bersama. Walau jauh, kami bisa bersatu dalam Facebook. Kami tersebar di sejumlah daerah di Jakarta, Subang, Tegal, Karawang, Pemalang, bahkan yang di Pulau Bangka Belitung. Sukses dengan kariernya masing-masing hingga sudah 3 wanita telah menikah yaitu yang belum memiliki akun Facebook pribadi (Adetya Eva Rosiana, Nur Azizah, dan Nur Khalimah). Hingga di grup, kami saling bercanda, siapa ya selanjutnya yang sedang antre di nomor 4.?? Hehehehe... Bahkan ada yang menebak-nebak siapa yang paling banyak punya anak. Hahaha... Jadi makin akrab kekerabatan kami. Semuanya hanya di Facebook. Sampai lucunya kami terbiasa menyapa di Facebook, ketimbang lewat SMS ataupun telepon. Entahlah. Mungkin Facebook adalah wadah yang tepat untuk bisa menjadikan kami keluarga yang baru. Karena dengan bentukan sebuah grup yang hanya bisa diketahui oleh anggotanya saja, maka kami bisa mengekspresikan diri kita di grup itu. Dari mulai meng-upload foto, membuat video slide dokumenter lalu diunggah ke Facebook dan Youtube, sampai catatan Facebook kami yang penuh berisi kenangan indah masa lalu kami.
Kami bangga bisa tetap komunikasi lewat Facebook, bercanda-ria, mengobrol di grup, dan membuat acara. Alhamdulillah, sesibuk-sibuknya kami, semua kerabat bisa meluangkan waktunya untuk datang ke kota penuh kenangan 4 tahun lamanya, Kota Tegal.
Kenangan abadi di Facebook akan terus berlanjut hingga kami telah mempunyai anak hingga cucu, mungkin, Insya Allah. Dan selalu berdoa untuk kerabat yang telah mendahului kami. Semoga di dunia lain sana, engkau bisa masuk dalam Facebook untuk melihat kami yang tetap bersatu menjunjung tinggi kekerabatan kita. (Amin)
-o0o-
Footnote :
* HW = Hizbul Wathan (Gerakan Kepanduan dalam naungan Muhammadiyah)
** Dua akun dengan orang yang sama
*** DK = Dewan Kerabat
-o0o-
Karya ini dimaksud untuk diikut sertakan dalam lomba yang diadakan di :
http://putrilan9it.multiply.com/journal/item/185/Lomba_Menulis_Kisah_Nyata_Dunia_Maya
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/05/14/lomba-menulis-kisah-nyata-dunia-maya/
