Sabtu, 19 Februari 2011

Antropologi Senja Hari

Letih raga ini
Merebah diranjang berpegas dengan jiwa lunglai
Melepas penat hari ini

Ya, hari ini, kemarin, seminggu yang lalu
Alur hariku semakin digerakkan oleh mesin masa
Secangkir teh yang keruh kental
Rasa manis entah pahit
Entahlah
Teguk saja

Sembari mengunggu detik menenggelamkan Sang Surya
Dasar kurang kerjaan !
Seharian aku hanya begini ?
Dan mungkin aku yang dimakan masa
Dengan raga yang letih setiap senja tiba
Hari ini, esok, dan seterusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your IP Address

Comment with Facebook

Pengunjung Negera

free counters