Selasa, 23 November 2010

Sorotan Air Mata

Pagi menjulang menantang embun dari tadi
Memasuki gemelutnya kabut merasuki alam
Sang Surya telah tinggi di ufuk timur
Sebentar saja terik memanas

Terasa gerah hati ini oleh suasana alam
Mengajari mereka akan Maha Agung Sang Pencipta
Dalam padang alas yang gundul belantara
Hanya ada satu sosok melangkah lunglai tak berdaya
Dalam teriknya Sang Surya, masih ada hujan dalam dirinya
Tak terbendung dan turun dengan keringat
Betapa malangnya Sang Musafir menangis dalam terik Sang Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your IP Address

Comment with Facebook

Pengunjung Negera

free counters